Kamis, 19 Juli 2012

untukmu


PUISI INI PERNAH UNTUKMU


Musim memang berganti
Dari kemarau menjadi penghujan
Dari musim semi menjadi musim gugur
Pernah ku  tulis
Dalam sebuah puisi untukmu
Dan hari- hari yang ku hitung
Patuh pada  goresan  angka
yang  juga dengan rajin kau catat
 dalam diary birumu
Seperti pernah kau telusuri
Tubuh yang pasrah
 Berdesah,
Jalan ini pun akrab pada waktu
Bersahabat  pada ruang
Yang kau ciptakan dan kau lingkarkan
Dengan santun di jari manisku
Mengapit  doa
Kita seakan menyambut belantara
Menggapai hijaunya rimba
Dan semak berbukit
Tapi jalan ini tetap saja
Menyuarakan kata
 Menggema didadamu
Yang gemar menyimpan kisah
Tempatku menyandarkan mimpi

Tidak ada komentar: