Sabtu, 02 Maret 2013

pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran bahasa



A.    HAKIKAT PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Pendekatan keterampilan proses pada hakikatnya adalah suatu pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pemerolehan hasil belajar. Dalam pembelajaran bahasa Indonesiapun pendekatan ini amat cocok digunakan. Apalagi, seperti telah kita ketahui, perkembangan yang cepat, khususnya dengan kosakata yang kita gunakan. Misalnya, kata laman. Kata tersebut merupakan padanan dari home page yang marak dalam teknologi informasi sebagai alamat web site. Sementara itu, kita tahu bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, selain para siswa memahami konsep-konsep tentang ilmu bahasa, mereka juga harus mampu mengkomunikasikan kemempuannya sesuai dengan empat kompetensi keterampilan berbahasa.
B.     PRINSIP-PRINSIP PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Pendekatan keterampilan proses memang lebih memfokuskan kegiatan belajar-mengajar pada proses pemerolehan hasil belajar atau pencapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. Pendekatan ini merupakan pemberian/menumbuhkan kemampuan-kemampuan, seperti :
1.      Kemampuan Mengamati
Pengamatan dilaksanakan dengan memanfaatkan seluruh panca indera yang mungkin biasa digunakan untuk memperhatikan hal yang diamati, memilah-milah bagiannya berdasarkan kriteria tertentu berdasarkan tujuan pengamatan, serta mengolah pengamatan dan menulis hasilnya.
2.      Kemampuan Menghitung
Kemampuan menghitung dalam pengertian yang luas, merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa dalam semua aktivitas kehidupan semua manusia memerlukan kemampuan ini.
3.      Kemampuan Mengukur
Dasar dari kegiatan pengukuran ini adalah perbandingan. Dalam pengajaran apresiasi sastra, misalnya, kegiatan pengukuran ini dapat berupa telaah terhadap suatu karya satra dengan menggunakan kriteria nilai-nilai estetika, moral, dan nilai pendidikan.
4.      Kemampuan Mengklasifikasi
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia kemampuan ini, misalnya berupa kemampuan membedakan antara opini dan fakta dalam suatu wacana dan mengelompokkan karya sastra berdasarkan cirri strukturnya.
5.      Kemampuan Menemukan Hubungan
Yang termasuk dalam kemampuan ini adlah fakta, informasi, gagasan, pendapat, ruang, dan waktu.
6.      Kemampuan Membuat Prediksi
Kemampuan membuat prediksi atau pemikiran yang didasari penalaran, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam teori penelitian, kemampuan membuat prediksi ini disebut juga kemampuan menyusun hipotesis.
7.      Kemampuan Melaksanakan Penelitian
Dalam pembelajarn bahasa Indonesia, siswa dilatih untuk mengadakan pengamatan atau observasi serta melaporkan hasil pengamatannya itu.
8.      Kemampuan Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, anak-anak dilatih untuk mengumpulkan data dalam pengamatan lapangan, kemudian menganalisis data tersebut dan membuat kesimpulan.
9.      Kemampuan Mengkomunikasikan Hasil
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, misalnya siswa dilatih untuk menyusun laporan hasil pengamatannya, kemudian mempresentasikannya di depan kelas dalam sebuah kegiatan diskusi.
C.     STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Strategi merupakan dasr, asa, kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir dan bertindak. Dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan keterampilan proses di dalamnya mencakup dua komponen, yakni Pengorganisasian kelas serta Metode dan Teknik Belajar-mengajar.
1.      Pengorganisasian Kelas
Pendekatan ini menghendaki para guru dapat mengorganisasikan kelas sebaik-baiknya, sehingga dapat tercipta suasana kelas yang memungkinkan siswa belajar dengan baik. Secara fisik, pengelolaan kelas, antara lain berupa pengaturan ruang kelas yang meliputi tempat duduk siswa, letak papan tulis, meja guru, rak-rak buku, almari, dan media pembelajaran. Sementara itu, pengorganisasian kelas yang bersifat nonfisik meliputi pengelolaan suasana kelas yang memungkinkan anak merasa aman, gembira, bersemangat, dan bergairah untuk belajar.
2.      Metode Teknik Belajar-Mengajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:740), metode didefinisikan sebagai cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sementar itu, teknik diartikan sebagai metode atau system mengerjakan sesuatu (KBBI, 2001:1158). Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, teknik ini mengacu pada implementasi perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia di depan kelas. Secara garis besar beberapa teknik penyajian pembelajaran yang sering digunakan adalah berikut:
a.       Ceramah
b.      Diskusi :
1)      Diskusi kelas,
2)      Diskusi kelompok;
c.       Resitasi

Tidak ada komentar: