kata orang istri sholehah adalah kerang..
yang setiap saat bisa ditemukan mutiara2 dari dalamnya.
tapi bagiku hanya kebersamaan dengan anak-anak itulah aku menemukan mutiara2 setiap saat.
melihatnya tersenyum dan bercanda aku menemukan kekuatan cinta
Tuhan... apa ku bisa melepaskan mereka semua.
melihat senyum paling tulus,
merasakan pelukan gadis- gadis kecil yang penuh dengan ketulusan kasih sayang
menyentuh tangan- tangan mereka yang selalu menantikan cinta
mengelus wajah cantiknya dalam kerinduan
Tuhan... Mungkin aku bukan Ibu yang baik bagi mereka.
Bukan contoh yang sempurna untuk mereka.
Tuhan... aku ingin katakan pada mereka,
aku sangat menyayanginya..
sungguh tak ingin ku lepaskan pelukan hangat itu
tak ingin ku tinggalkan kasih sayang itu.
JagaLah mereka saat ku pergi nanti..
bimbinglah mereka dan tumbuhkan menjadi anak- anak terbaik bagi bangsa, negara dan agama.
jadikanlah mereka pemimpin yang bijaksana dan bersahaja.
jadikanlah mereka wanita- wanita sholehah dan laki- laki yang berbudi ..
Ya allah biarkanku menyesapi keindahan bersama mereka sekejab lagi.

Kamis, 30 Agustus 2012
jeritan hati seorang anak
AKU JUGA INGIN DICINTAI
Pagi itu aku datang ke sekolah sebagai guru bantu disebuah sekolah dasar. Ketika itu aku diberi kesempatan mengajar kelas dua. Jumlah muridnya 27 anak yg terdiri dari 16 anak perempuan dan 11 anak laki- laki. Mereka semua menarik buatku, anak- anak dengan kepolosan sifatnya. Setelah saling kenal- mengenal, ada seorang anak yang membuatku selalu ingin memperhatikannya. Dia tidak suka menulis, tidak suka menggambar juga tidak bisa membaca. Meski secara sepintas dapat ku lihat dia termasuk anak orang berada dibanding dengan teman- temannya. Pakaiannya selalu bersih dan rapi, rambut yang disisir dengan rapi, juga tak pernah lupa mengenakan topi dan dasi seperti kebanyakan anak yang lainnya. yaaaa...dia adalah seorang anak laki- laki yang bernama Yoga. Sering ku coba mendekatinya, mengajaknya ngobrol ketika istirahat. Namun, dia selalu menjauh dariku, tak mau disentuh juga tak pernah menjawab sedikitpun ketika diajak bicara. Ketika dikelas, dia hanya diam namun suatu ketika dia akan berlarian berkeliling kelas atau sekedar memukul- mukul meja. Sungguh tak mudah dikendalikan seperti anak sebayanya yang bisa menyesuaikan diri dengan kehadiranku. Setiap hari aku dekati dia, kutemani dia duduk dibangkunya ketika teman- teman yang lainnya asyik menulis atau membaca. Sungguh miris rasanya bahwa ternyata dia tidak bisa menulis satu huruf pun yang aku ucapkan.. Dia tidak mengenal abjad atau angka. Sebagai manusia kadang aku juga merasa jengkel ketika dia tidak mau diam dan mengganggu teman- temannya yang sedang belajar. Tetapi disisi lain aku merasa iba dengan apa yang ada padanya. Dia tergolong sempurna dari segi fisik, kulitnya putih bersih dan selalu wangi. Sering ketika istirahat aku mengamatinya, dia tidak suka bergaul dengan teman- temannya.. Seiring waktu berjalan tidak ada perubahan sedikitpun dari dirinya hingga ujian semester genap dimulai. Aku pun ikut penasaran bagaimana hasil ujian anak- anak nanti sebagai alat evaluasi diri..sudahkah cukup diterima caraku mengajar selama ini ...
Hari pertama ujian dimulai, ku bagikan soal beserta lembar jawabannya.. kebanyakan mereka sudah bisa membaca dan memahami sendiri maksudnya, hanya beberapa soal yang harus dijelaskan ulang maksudnya..Karena mereka belum mengerti apa yang ditanyakan dari soal itu..Tapi masih dalam tahap wajar untuk anak seusia mereka yang benar- benar masih harus dibimbing. Ketika semua sudah sibuk mengerjakan soal masing- masing, ku amati Yoga. Dia hanya membolak- balikkan soal. Kusadari dia tidak bisa membaca, ku dekati dia dan kubacakan soalnya supaya dia bisa memilih satu jawaban yang benar untuk soal objektif . Mungkin orang akan tertawa jika melihatnya, dia tidak mau menyilang hanya satu pilihan. bahkan hampir dari 25 soal ada obsi jawaban A,B,C,D...disilang semua.. Astagfirullah !!
Seminggu sesudahnya adalah penerimaan Raport, Ketika itu aku cukup bingung.. Apa yang akan ku tulis diraportnya ?? hanya nilai- nilai kecil setidaknya untuk pendidikan agama dan kewarganegaraan dia tidak mendapatkan nilai merah, karena dari perilaku masih bisa mendapatkan nilai B. Ketika pembagian raport, untuk pertama kalinya aku bertatap muka dengan wali murid..dan untuk Yoga ku bagikan paling akhir. Aku ingin sekedar bercakap dan berbagi informasi dengan walinya, yang kebetulan Ibunya yang datang.
Cakap punya cakap, Yoga adalah anak tunggal dan orang tuanya adalah wiraswasta yang cukup sukses. Mereka berkata, meski malu mau diapakan lagi toh itu juga anak karunia tuhan yg harus disyukuri. mereka juga menitipkan anaknya sepenuhnya padaku ketika disekolah, dirumahpun juga gak ada yang bisa mengendalikannya. kalau dipaksa belajar dia akan menangis. Heeemzzzzz, ya walaupun aku sendiri belum berkeluarga apalagi punya anak.Aku bisa memahami perasaan mereka dan aku memberi pengertian kepada Ibunya supaya anaknya tinggal kelas.
Liburan telah selesai, dan untuk yang pertama kalinya aku akan menyambut penghuni baru dalam kelasku. Cukup mudah bersosialisasi dengan mereka, karena dulu aku juga sering mengajar kelas satu jika gurunya ada kepentingan. Namun, lagi- lagi aku masih merasa ingin selalu memperhatikannya. Dan semakin sering ku hampiri anak itu dan mengajaknya bicara. yaaa..walau hanya sekedar pertanyaaan yg kurang penting, namun tak apa..aku ingin dekat dengan anak itu..sekali dua kali masih sama, tetep gak ada respon sama sekali. namun meski kadang aku merasa lelah dan bosan, jika melihat wajahnya yang polos dan sungguh sangat lugu aku jadi semakin ingin dekat dengannya. Perlahan dia mulai membuka diri padaku, mau menjawab setiap pertanyaanku. Cukup senang saat itu, semakin membuatku semangat untuk membimbingnya. Kadang ku tanya " tadi sudah sarapan belum ? uang sakunya berapa, sini bu guru lihat ? tadi berangkat cium tangan ibunya apa tidak ?" ...sungguh senang rasanya, dikelas ketika dia mulai memukul- mukul meja aku hanya diam dan menatapnya dari kursi tempatku duduk. tanpa disuruh dia tersenyum melihatku dan diam dengan sendirinya. Ya Allah, dia bisa mengerti maksud dari pandanganku..ingin menangis rasanya saat itu..betapa bahagianya untuk pertama kalinya dia bisa patuh pada seseorang... Namun tak cukup sampai disitu, ku tambahkan setengah jam mengajar untuk dia. Orang tuanya pun mengijinkan, ketika teman- temannya pulang, dia ku bantu bagaimana menulis huruf dari A- Z...meski gak bisa terlalu fokus, namun dia mau menirukan bagaimana aku menulis huruf demi huruf.. hampir 3 bulan ku bimbing dia menuliskan huruf A-Z..setelah 3 bulan berlalu, pagi itu pelajaran IPA di jam terakhir.. aku menulis dipapan tulis lalu ku jelaskan maksudnya satu persatu kepada anak- anak. Setelah anak- anak ganti yang menyalin dibuku tulisnya. aku mendekati Yoga,,kulihat dia hampir menyelesaikan tulisannya, menulis apa yang aku tulis dipapan..Aku sungguh terkejut namun juga bahagia..saking senangnya ku berikan dia hadiah buku tulis dan pensil..dan sejak saat itu dia mulai menulis walau sedikit bahkan kadang gak diselesaikan dan meski tak tahu apa yang dia tulis..waktu terus berjalan, ketika itu aku merapikan bukunya yang ditinggalkan begitu saja dimeja untuk istirahat. ku lihat tulisan demi tulisan yang dibuatnya. Walau masih sulit terbaca, , aku tak kuasa menahan air mata ketika dibelakang lembar- lembar buku itu dia menuliskan " tuhan mengapa aku gak pintar seperti vernanda " meski tulisnnya tak sesempurna itu tapi jika diuraikan begitulah lengkapnya.
Sungguh hatiku bergetar, menangis...ya Allah semoga selalu terlimpahkan rahmatMU sepanjang hidupnya.. Sayangilah dia ketika semua orang tak menyukainya, semua orang memakinya. karena dia tidak pernah meminta untuk dilahirkan dalam keadaan yang tak semestinya, dia tetap manusia dengan segala kelebihannya yang mempunyai hati. yang ingin dicintai dan disayangi sepenuh hati oleh orang lain. Yang ingin diperhatikan dan diterima dimanapun dia berada. Dia bukan idiot, dia bukan anak terbelakang mental, dia juga bukan anak aneh yang harus dipandang sebelah mata..JadikanLah ia kelak menjadi anak yang berhati mulia, yang mencintai orang tuanya ya Allah...
Pagi itu aku datang ke sekolah sebagai guru bantu disebuah sekolah dasar. Ketika itu aku diberi kesempatan mengajar kelas dua. Jumlah muridnya 27 anak yg terdiri dari 16 anak perempuan dan 11 anak laki- laki. Mereka semua menarik buatku, anak- anak dengan kepolosan sifatnya. Setelah saling kenal- mengenal, ada seorang anak yang membuatku selalu ingin memperhatikannya. Dia tidak suka menulis, tidak suka menggambar juga tidak bisa membaca. Meski secara sepintas dapat ku lihat dia termasuk anak orang berada dibanding dengan teman- temannya. Pakaiannya selalu bersih dan rapi, rambut yang disisir dengan rapi, juga tak pernah lupa mengenakan topi dan dasi seperti kebanyakan anak yang lainnya. yaaaa...dia adalah seorang anak laki- laki yang bernama Yoga. Sering ku coba mendekatinya, mengajaknya ngobrol ketika istirahat. Namun, dia selalu menjauh dariku, tak mau disentuh juga tak pernah menjawab sedikitpun ketika diajak bicara. Ketika dikelas, dia hanya diam namun suatu ketika dia akan berlarian berkeliling kelas atau sekedar memukul- mukul meja. Sungguh tak mudah dikendalikan seperti anak sebayanya yang bisa menyesuaikan diri dengan kehadiranku. Setiap hari aku dekati dia, kutemani dia duduk dibangkunya ketika teman- teman yang lainnya asyik menulis atau membaca. Sungguh miris rasanya bahwa ternyata dia tidak bisa menulis satu huruf pun yang aku ucapkan.. Dia tidak mengenal abjad atau angka. Sebagai manusia kadang aku juga merasa jengkel ketika dia tidak mau diam dan mengganggu teman- temannya yang sedang belajar. Tetapi disisi lain aku merasa iba dengan apa yang ada padanya. Dia tergolong sempurna dari segi fisik, kulitnya putih bersih dan selalu wangi. Sering ketika istirahat aku mengamatinya, dia tidak suka bergaul dengan teman- temannya.. Seiring waktu berjalan tidak ada perubahan sedikitpun dari dirinya hingga ujian semester genap dimulai. Aku pun ikut penasaran bagaimana hasil ujian anak- anak nanti sebagai alat evaluasi diri..sudahkah cukup diterima caraku mengajar selama ini ...
Hari pertama ujian dimulai, ku bagikan soal beserta lembar jawabannya.. kebanyakan mereka sudah bisa membaca dan memahami sendiri maksudnya, hanya beberapa soal yang harus dijelaskan ulang maksudnya..Karena mereka belum mengerti apa yang ditanyakan dari soal itu..Tapi masih dalam tahap wajar untuk anak seusia mereka yang benar- benar masih harus dibimbing. Ketika semua sudah sibuk mengerjakan soal masing- masing, ku amati Yoga. Dia hanya membolak- balikkan soal. Kusadari dia tidak bisa membaca, ku dekati dia dan kubacakan soalnya supaya dia bisa memilih satu jawaban yang benar untuk soal objektif . Mungkin orang akan tertawa jika melihatnya, dia tidak mau menyilang hanya satu pilihan. bahkan hampir dari 25 soal ada obsi jawaban A,B,C,D...disilang semua.. Astagfirullah !!
Seminggu sesudahnya adalah penerimaan Raport, Ketika itu aku cukup bingung.. Apa yang akan ku tulis diraportnya ?? hanya nilai- nilai kecil setidaknya untuk pendidikan agama dan kewarganegaraan dia tidak mendapatkan nilai merah, karena dari perilaku masih bisa mendapatkan nilai B. Ketika pembagian raport, untuk pertama kalinya aku bertatap muka dengan wali murid..dan untuk Yoga ku bagikan paling akhir. Aku ingin sekedar bercakap dan berbagi informasi dengan walinya, yang kebetulan Ibunya yang datang.
Cakap punya cakap, Yoga adalah anak tunggal dan orang tuanya adalah wiraswasta yang cukup sukses. Mereka berkata, meski malu mau diapakan lagi toh itu juga anak karunia tuhan yg harus disyukuri. mereka juga menitipkan anaknya sepenuhnya padaku ketika disekolah, dirumahpun juga gak ada yang bisa mengendalikannya. kalau dipaksa belajar dia akan menangis. Heeemzzzzz, ya walaupun aku sendiri belum berkeluarga apalagi punya anak.Aku bisa memahami perasaan mereka dan aku memberi pengertian kepada Ibunya supaya anaknya tinggal kelas.
Liburan telah selesai, dan untuk yang pertama kalinya aku akan menyambut penghuni baru dalam kelasku. Cukup mudah bersosialisasi dengan mereka, karena dulu aku juga sering mengajar kelas satu jika gurunya ada kepentingan. Namun, lagi- lagi aku masih merasa ingin selalu memperhatikannya. Dan semakin sering ku hampiri anak itu dan mengajaknya bicara. yaaa..walau hanya sekedar pertanyaaan yg kurang penting, namun tak apa..aku ingin dekat dengan anak itu..sekali dua kali masih sama, tetep gak ada respon sama sekali. namun meski kadang aku merasa lelah dan bosan, jika melihat wajahnya yang polos dan sungguh sangat lugu aku jadi semakin ingin dekat dengannya. Perlahan dia mulai membuka diri padaku, mau menjawab setiap pertanyaanku. Cukup senang saat itu, semakin membuatku semangat untuk membimbingnya. Kadang ku tanya " tadi sudah sarapan belum ? uang sakunya berapa, sini bu guru lihat ? tadi berangkat cium tangan ibunya apa tidak ?" ...sungguh senang rasanya, dikelas ketika dia mulai memukul- mukul meja aku hanya diam dan menatapnya dari kursi tempatku duduk. tanpa disuruh dia tersenyum melihatku dan diam dengan sendirinya. Ya Allah, dia bisa mengerti maksud dari pandanganku..ingin menangis rasanya saat itu..betapa bahagianya untuk pertama kalinya dia bisa patuh pada seseorang... Namun tak cukup sampai disitu, ku tambahkan setengah jam mengajar untuk dia. Orang tuanya pun mengijinkan, ketika teman- temannya pulang, dia ku bantu bagaimana menulis huruf dari A- Z...meski gak bisa terlalu fokus, namun dia mau menirukan bagaimana aku menulis huruf demi huruf.. hampir 3 bulan ku bimbing dia menuliskan huruf A-Z..setelah 3 bulan berlalu, pagi itu pelajaran IPA di jam terakhir.. aku menulis dipapan tulis lalu ku jelaskan maksudnya satu persatu kepada anak- anak. Setelah anak- anak ganti yang menyalin dibuku tulisnya. aku mendekati Yoga,,kulihat dia hampir menyelesaikan tulisannya, menulis apa yang aku tulis dipapan..Aku sungguh terkejut namun juga bahagia..saking senangnya ku berikan dia hadiah buku tulis dan pensil..dan sejak saat itu dia mulai menulis walau sedikit bahkan kadang gak diselesaikan dan meski tak tahu apa yang dia tulis..waktu terus berjalan, ketika itu aku merapikan bukunya yang ditinggalkan begitu saja dimeja untuk istirahat. ku lihat tulisan demi tulisan yang dibuatnya. Walau masih sulit terbaca, , aku tak kuasa menahan air mata ketika dibelakang lembar- lembar buku itu dia menuliskan " tuhan mengapa aku gak pintar seperti vernanda " meski tulisnnya tak sesempurna itu tapi jika diuraikan begitulah lengkapnya.
Sungguh hatiku bergetar, menangis...ya Allah semoga selalu terlimpahkan rahmatMU sepanjang hidupnya.. Sayangilah dia ketika semua orang tak menyukainya, semua orang memakinya. karena dia tidak pernah meminta untuk dilahirkan dalam keadaan yang tak semestinya, dia tetap manusia dengan segala kelebihannya yang mempunyai hati. yang ingin dicintai dan disayangi sepenuh hati oleh orang lain. Yang ingin diperhatikan dan diterima dimanapun dia berada. Dia bukan idiot, dia bukan anak terbelakang mental, dia juga bukan anak aneh yang harus dipandang sebelah mata..JadikanLah ia kelak menjadi anak yang berhati mulia, yang mencintai orang tuanya ya Allah...
Minggu, 26 Agustus 2012
dear : diary
hari yg melelahkan untukku, biarlah semua hilang..
cinta yang semestinya bukan untukku,
senyum yang semestinya tak pernah untukku,
haruskah ku paksa kau untuk mencintaiku ???
sedangkan cinta itu tak pernah ada dihatimu.
ya hanya dia,, cuma dia yang berhak ada dihatimu.
dan aku hanyalah wanita bodoh yang bermimpi bisa membuat kau cinta
tuhan,,
aku bukan mencari yang sempurna,
sungguh tak pernah sekalipun aku membagi cintaku,
tak pernah sekalipun ku hianatinya,
tapi masih saja aku tak layak dicintai dengan ketulusan.
kenapa begitu sulit ku lepaskan sedangkan aku tak tau apa yang dapat ku pertahankan ?
mungkinkah terlalu indah mimpi itu,
mungkinkah terlalu mengakar janji manis itu,
Tuhan..
jangan kau goda aku..
jangan kau ombang - ambingkan hatiku..
disaat aku harus terjatuh kedua kalinya dalam hal yang sama..
apa yang tidak aku jujurkan untuknya,
atau mngkin hanya tanda tanya dalam hatinya, yang tak bisa pahami diriku..
apa karena aku yang hanya bisa diam ketika setiap orang menuntutku menjadi yang mereka mau..
apa karena aku hanya bisa diam ketika setiap cobaan ku hadapi sendiri demi mempertahankanmu..
apa karena aku hanya bisa terdiam ketika kau tak ingin mempertahankanku..
kau tanyakan padaku, kenapa aku meragu ?? kenapa aku bimbang ?? kenapa aku resah ??
sedang jawaban itu ada dihatimu sendiri...
kau pikir aku tak memikirkan semua orang ??
kau pikir aku egois ??
kau pikir aku tak dewasa ??
apakah kedewasaan itu adalah harus selalu diam saat hatimu terluka.
apakah egois itu adalah harus diam ketika kau kecewa.
ya..aku yang salah, aku yang selalu dan selalu salah..
aku yang tak bisa berpikir dewasa ketika orang yang dalam hitungan langkah akan menjadi pendamping hidupku ternyata tak pernah mencintaiku dengan tulus.
aku yang tak bisa berpikir dewasa ketika orang yang ku percaya begitu mudahnya mengatakan cinta pada wanita lain, dan hanya berkata " aku cuma bercanda"
tidakkah ada sedikit rasa kasih pada perasaanku ??
yang diapun sendiri tak akan terima jika aku yang melakukan seperti itu.
sempurna..
tidak ??
aku tak harapkan lelaki yang sempurna,
aku tak harapkan lelaki yang terbaik,
yang ku harapkan hanya lelaki yang bisa mencintaiku dengan tulus..
apa nanti kau juga akan tetap mencintaiku ketika kukatakan aku mencintai orang lain.
apa kau juga akan tetap menungguku ketika aku menduakanmu.
Tuhan..
telah banyak perjuangan ku lewati
telah cukup hati tersakiti
dan kini ku pasrahkan semua dibawah kaki langitmu.
jika memang dia tak pernah mencintaiku, jauhkanlah dia sejauh2nya dari hidupku..
hari yg melelahkan untukku, biarlah semua hilang..
cinta yang semestinya bukan untukku,
senyum yang semestinya tak pernah untukku,
haruskah ku paksa kau untuk mencintaiku ???
sedangkan cinta itu tak pernah ada dihatimu.
ya hanya dia,, cuma dia yang berhak ada dihatimu.
dan aku hanyalah wanita bodoh yang bermimpi bisa membuat kau cinta
tuhan,,
aku bukan mencari yang sempurna,
sungguh tak pernah sekalipun aku membagi cintaku,
tak pernah sekalipun ku hianatinya,
tapi masih saja aku tak layak dicintai dengan ketulusan.
kenapa begitu sulit ku lepaskan sedangkan aku tak tau apa yang dapat ku pertahankan ?
mungkinkah terlalu indah mimpi itu,
mungkinkah terlalu mengakar janji manis itu,
Tuhan..
jangan kau goda aku..
jangan kau ombang - ambingkan hatiku..
disaat aku harus terjatuh kedua kalinya dalam hal yang sama..
apa yang tidak aku jujurkan untuknya,
atau mngkin hanya tanda tanya dalam hatinya, yang tak bisa pahami diriku..
apa karena aku yang hanya bisa diam ketika setiap orang menuntutku menjadi yang mereka mau..
apa karena aku hanya bisa diam ketika setiap cobaan ku hadapi sendiri demi mempertahankanmu..
apa karena aku hanya bisa terdiam ketika kau tak ingin mempertahankanku..
kau tanyakan padaku, kenapa aku meragu ?? kenapa aku bimbang ?? kenapa aku resah ??
sedang jawaban itu ada dihatimu sendiri...
kau pikir aku tak memikirkan semua orang ??
kau pikir aku egois ??
kau pikir aku tak dewasa ??
apakah kedewasaan itu adalah harus selalu diam saat hatimu terluka.
apakah egois itu adalah harus diam ketika kau kecewa.
ya..aku yang salah, aku yang selalu dan selalu salah..
aku yang tak bisa berpikir dewasa ketika orang yang dalam hitungan langkah akan menjadi pendamping hidupku ternyata tak pernah mencintaiku dengan tulus.
aku yang tak bisa berpikir dewasa ketika orang yang ku percaya begitu mudahnya mengatakan cinta pada wanita lain, dan hanya berkata " aku cuma bercanda"
tidakkah ada sedikit rasa kasih pada perasaanku ??
yang diapun sendiri tak akan terima jika aku yang melakukan seperti itu.
sempurna..
tidak ??
aku tak harapkan lelaki yang sempurna,
aku tak harapkan lelaki yang terbaik,
yang ku harapkan hanya lelaki yang bisa mencintaiku dengan tulus..
apa nanti kau juga akan tetap mencintaiku ketika kukatakan aku mencintai orang lain.
apa kau juga akan tetap menungguku ketika aku menduakanmu.
Tuhan..
telah banyak perjuangan ku lewati
telah cukup hati tersakiti
dan kini ku pasrahkan semua dibawah kaki langitmu.
jika memang dia tak pernah mencintaiku, jauhkanlah dia sejauh2nya dari hidupku..
yang hilang tak akan kembali
haruskah aku seperti mereka,
yang mencintai dua orang sekaligus dalam waktu yang sama.
haruskah aku seperti mereka,
yang dengan mudah mengatakan cinta lalu meninggalkannya.
haruskah aku seperti mereka,
mudah berkata setia meski mendua.
haruskah aku seperti mereka,
mengatakan cinta namun buatnya terluka.
tuhan.............
kuatkan ketika iman ini tergoyah.
kuatkan ketika harus terluka.
kuatkan ketika kepercayaan ternoda.
biarlah jika memang harus hilang,
pergilah jika memang tak kuat kupertahankan lagi
tinggalkan jika memang tak layak lagi berada disini
karena semua mungkin terpupuskan
karena tak akan mampu ku bangun lagi hati yang telah hancur kedua kalinya.
tak kan mampu ku bangun kepercayaan yang ternodai ke dua kalinya.
yang mencintai dua orang sekaligus dalam waktu yang sama.
haruskah aku seperti mereka,
yang dengan mudah mengatakan cinta lalu meninggalkannya.
haruskah aku seperti mereka,
mudah berkata setia meski mendua.
haruskah aku seperti mereka,
mengatakan cinta namun buatnya terluka.
tuhan.............
kuatkan ketika iman ini tergoyah.
kuatkan ketika harus terluka.
kuatkan ketika kepercayaan ternoda.
biarlah jika memang harus hilang,
pergilah jika memang tak kuat kupertahankan lagi
tinggalkan jika memang tak layak lagi berada disini
karena semua mungkin terpupuskan
karena tak akan mampu ku bangun lagi hati yang telah hancur kedua kalinya.
tak kan mampu ku bangun kepercayaan yang ternodai ke dua kalinya.
Sabtu, 25 Agustus 2012
dear diary
sabtu , 25 Agustus 2012
Bagi
Aku:
Sumiku adalah tangan kanan Allah yg tanpa ridhonya semua apa yg aku lakukan tidak akan berkah.
Suamiku adalah pilihan hidupku jadi jalan sepahit apapun akan aku lewati karena itu sudah menjadi pilihan hidupku. Tidak boleh ada kata menyesal (Naudzubillahmindzalik)
Suamiku adalah salah satu jalan terbesar untukku memasuku pintu syurganya Allah SWT.
Dan Suamiku adalah satu-satunya teman sejatiku di dunia karena dia pasti tidak akan menyesatkanku.
Sumiku adalah tangan kanan Allah yg tanpa ridhonya semua apa yg aku lakukan tidak akan berkah.
Suamiku adalah pilihan hidupku jadi jalan sepahit apapun akan aku lewati karena itu sudah menjadi pilihan hidupku. Tidak boleh ada kata menyesal (Naudzubillahmindzalik)
Suamiku adalah salah satu jalan terbesar untukku memasuku pintu syurganya Allah SWT.
Dan Suamiku adalah satu-satunya teman sejatiku di dunia karena dia pasti tidak akan menyesatkanku.
*Jangan sampai kemarahan kita pada suami membuat kita mudah ditunggangi setan.Jika kebaikan kita tidak terbalas oleh suami, percayalah Allah yang mempunyai cara untuk membalas kebaikan kita.
Tapi
kapan yaw punya suami !! hixz...lucu yak ?
you're my inspiration
DOA DIUJUNG PERPISAHAN
Sungguh aku
merasa sepi,
Aku merasa
hampa,
Kini...
Tak ada lagi
yang mengingatkan aku tentang indahnya puasa.
Tak ada lagi
yang memarahiku ketika aku sholat tak tepat waktu.
Tak ada lagi
yang mengajariku membaca Al- Qur’an.
Tak ada lagi
yang menjewerku kalau jilbab ini ku tanggalkan.
Semua yang ku
lihat hanya dunia..
Sungguh aku
merasa dungu kakak !!
Aku merasa
tersisih dalam sujudku..
Kini...
Tak ada lagi
teriakan suaramu membangunkanku tahajud.
Tak ada lagi
temanku berlomba dalam berzikir..
Sungguh aku
rindu kakak,
Hal yang
membuat hatiku tersenyum dalam kedamaian..
Hatiku ingin
berontak,
Tapi tak tahu
kepada siapa ku harus menjerit..
Menyiksa diri
setiap waktu dalam kebahagiaan semu dunia.
Kakak,
Tak ku sesali
kepergianmu,,
Namun tak ku
sangka waktu tak juga buatku kuat hadapi semua ini.
Sungguh aku
sendiri kakak,
Tak ada
tempatku menyandarkan bahu ketika aku letih,
Siapa yang
akan mengusap air mataku lagi, kakak !
Pasti kakak
kan berubah padaku,
Pasti kakak
gak akan menemaniku,
Pasti kakak
gak akan sering menelponku lagi.
Aku takut
kakak,
Sangat takut..
Jilbab ini
kan kulupakan.
Sholat kan
kulalaikan.
Tahajud dan
zikir kan ku tinggalkan.
You’re my
inspiration my brother.
Sabtu, 18 Agustus 2012
hidup ini tak selalu seperti yang kau mau
Sayang...!!
Benar katamu,
“hidup ini tak selalu seperti yang ku mau..”
Dan yang
kurasa bahkan tak pernah menjadi seperti apa yang ku mau..
Semua mengaturku,
Menganggapku
orang bodoh,
Sehingga aku
tak pernah bisa tentukan kemana langkah yang ingin kutuju
Bahkan aku
tak bisa menjadi diriku sendiri untuk mencintaimu,
Mungkinkah
aku terlalu buruk dimatamu ??
Atau mungkin
aku yang tak pernah benar untukmu ??
Sayang..!!
Mungkin kau
tak pernah tahu,
Kenapa ku
jadikan kau pusaran bagi hidupku...
Hingga rasa
sakit yang kau tebarkan disetiap tetes air mataku,
Tak kan
mampu membuatku meninggalkanmu,
Hanya karena
mimpiku, suatu saat kau yang akan menemaniku, menuntunku, menjadi imamku.
Namun,
lagi2 memang benar “ tidak selamanya hidup itu seperti yang ku inginkan”
Mungkin
karena kekuranganku,
Ketidak dewasaanku,
Kebodohanku,
Atau mungkin
harapanku yang terlalu tinggi.
Disini aku
sendiri sayang ...!!
Tak pernah
kurasakan hadirmu disaat2 tersulit dalam hidupku.
Tak pernah
kurasakan senyummu, ketika kulampiaskan semua masalahku padamu.
Mungkin aku
salah, melampiaskan amarah tak pada tempatnya...
Lalu harus
kepada siapa lagi ku berbagi air mata, jika orang yang ku cinta lebih suka
melihat senyumku...
Lalu siapa
imamku , penerang kegundahan hatiku ??
Hingga setiap
amarahku, selalu kau siram dengan bara.
Jangan.....!!Kau
jangan menjadi sepertiku sayang,
Kau harus
lebih dewasa dariku, lebih sabar dari pada aku,
lebih pengertian, lebih memahami..karena kau
adalah pemimpinku..
sayang...
aku tak
akan memaksamu menikahiku.. bukan itu !
karena
cinta tak pernah memaksa...
bukan
sebuah status yang ku harapkan..
tapi ujung
jalan cinta dalam pengertian.
Bukan pula
sebuah perlombaan, antara kalah dan menang.
Bawalah kesempatan
itu pada orang yang tepat..
Hingga kau
tak akan merasa sakit ketika harus terjatuh dan kecewa.
di ujung
malam berkumandangnya takbir,, teruntuk sang pelayar kehidupan yang telah
berkenan singgah dalam pelabuhan hatiku..
@ minal
aidin wal faidin, mohon ma’af lahir dan batin @
Senin, 06 Agustus 2012
Virus Selingkuh
SELINGKUH, VIRUS BERBAHAYA DALAM KELUARGA
Kehidupan
rumah tangga sering diibaratkan bagai mendayung biduk atau perahu. Ketika
perahu berada ditepi, maka gelombang yang dihadapi tidaklah begitu besar.Namun
bagaimana jika perahu sudah ditengah lautan ??? bagaimana menjalankan perahu
diatas ombak yang siap menenggelamkan perahu beserta penumpangnya. Seperti
halnya dalam berumah tangga, ketika rumah tangga baru saja dibina, maka yang
ada hanya kebahagiaan. Meskipun kadang kala terjadi sedikit masalah, namun
masalah tersebut justru akan menjadikan mereka lebih harmonis. Lalu bagaimana
keadaan selanjutnya?? seiring waktu
berjalan adanya suatu masalah dalam rumah tangga akan memicu konflik yang tidak
kecil, persoalan yang menghampiri akan semakin berat dan dahsyat sehingga
memerlukan pikiran dan tenaga extra untuk memecahkannya. Jika masalah tak dapat
terselesaikan maka keutuhan biduk rumah tangga akan terancam.
Salah
satu masalah yang perlu diwaspadai oleh rumah tangga akhir- akhir ini sering
menimpanya adalah masalah perselingkuhan. Telah banyak berita beredar
dikalangan masyarakat tentang “ virus
“ selingkuh yang melanda setiap pasangan. Mungkin bukan hanya bagi yang sudah
berumah tangga saja, namun bagi anak remaja yang pada umumnya baru mengenal
pacaran pun sudah mengenal yang namanya perselingkuhan meskipun pengaruhnya tak
sebesar dalam hubungan rumah tangga.
Virus ini sangat berbahaya, tidak hanya menyerang kalangan artis atau
kaum bangsawan saja, namun semua kalangan dan semua lapisan masyarakat pun
harus mewaspadai virus ini. Sering kita ikuti beritanya dalam berbagai media
massa, dengan berbagai akibat yang menyertainya. Ingat kasus Yahya Zaini dan
maria Eva, ada juga kasus pembunuhan di Dukuh Pakis, Surabaya, dimana seorang
lelaki tega menghabisi nyawa temennya sendiri, Ahmad Khalik..gara- gara Ahmad
kholik telah berselingkuh dengan istrinya ( jawa
pos,6/4/2008). Begitu juga di Sleman Yogyakarta, ada dua kapolsek yang
melakukan perselingkuhan sehingga keduanya dilengserkan jabatannya ( Surya, 25/5/2008).
Mewaspadai virus
selingkuh
Perbuatan
selingkuh dapat dikategorikan tindak kejahatan non fisik, yaitu psichis ( jiwa
), sebab perbuatan ini merupakan salah satu bentuk penghianatan yang dilakukan
oleh suami/ istri atas janji perkawinan
mereka, sedangkan penghianatan itu dapat melukai hati salah satu dari mereka.
Karena itu seseorang yang telah berjanji sehidup semati (menikah) hendaknya
tidak menghianatai perjanjian mereka. Kedua belah pihak, suami / istri
hendaknya menjaga pergaulan mereka sehari- hari jangan sampai menyakiti hati pasangannya.
Sebab, perselingkuhan meskipun awalnya tidak dikehendaki dan tidak diharapkan,
kadang tak bisa dihindari dalam sebuah rumah tangga. Maka, seorang yang berumah
tangga harus menghindari perbuatan yang memberi peluang untuk selingkuh.
Menurut
John S. Caroll dalam bukunya Cognition and sosial behavior,
menyatakan bahwa perilaku kejahatan atau penyelewengan, termasuk perselingkuhan
adalah disebabkan oleh dua faktor, yaitu niat/ hasrat ( Intention) dan kesempatan/ peluang ( Opportunity). Kalau ada niat/hasrat tetapi tidak ada
peluang/kesempatan, maka suatu tindakan penyelewengan itu tidak akan terjadi,
begitu juga sebaliknya. Sepanjang sejarahnya, selingkuh selalu memberikan efek
negatif bagi pasangan suami istri yang melakukannya. Misalnya, percekcokan,
perselisihan, perceraian bahkan pembunuhan. Maka jangan pernah ada niat untuk
merasakan “kenikmatan” perselingkuhan, karena kenikmatan itu mengakibatkan
ketagihan/ kecanduan. Menurut penelitian Bambang
WS dalam buku, “ Nikmatnya selingkuh,
menguak rahasia selingkuh dalam rumah tangga “ (2004), bahwa kenikmatan
selingkuh bisa mengalahkan nikmatnya hidup bahagia dalam rumah tangga yang
dibangun di atas pernikahan yang sah menurut hukum dan agama. Nikmatnya selingkuh
bisa menjadika orang lupa akan segala- galanya. Orang yang sudah merasakan
nikmatnya perselingkuhan niscaya akan mengulanginya lagi dan lagi, seperti
halnya pecandu narkoba.
Menjaga kesucian
ikatan perkawinan
Menurut
ajaran islam, bahwa orang yang melakukan perkawinan ( antara pria dan wanita)
harus melalui akad nikah yang syarat dan rukunnya telah ditetapkan. Jika
perkawinan dilaksanakan diluar syarat dan rukunnya maka perkawinan tersebut
menjadi tidak syah. Dalam islam dalam melangsungkan akad nikah maka disitu
pasti melibatkan nama Allah SWT sehingga pernikahan itu adalah suatu yang
sakral dan suci. Karena wali nikah atau penghulu mengucapkan kalimat yang
pertama adalah “ Uzawwijuka ala maa amar
Allahu...” ( engkau saya nikahkan/kawinkan atas dasar perintah Allah...).
Maka dari itu seharusnya orang yang telah mengucapkan janji sucinya dihadapan
saksi, wali dan atas nama tuhannya bisa menjaga kesucian dan kesakralan nilai
perkawinan mereka. Masing- masing pasangan hendaknya menghindari hal- hal yang
dapat menodai kesucian perkawinan mereka. Demikian semoga setiap keluarga
dihindarkan dari virus selingkuh yang dapat membahayakan keutuhan dan
kebahagiaan keluarga. Amiiiiinnn
( MPA 263, Agustus 2008, hal 17 )
Langganan:
Postingan (Atom)