Selasa, 02 Oktober 2012

AKU JATUH CINTA LAGI !




"Raut wajah itu begitu menggoda hatiku.....!!”


Aku jatuh cinta lagi !
Sebenarnya aku malu untuk mengakuinya, namun aku akan berusaha untuk jujur pada diri sendiri dengan mengatakan bahwa kali ini aku memang benar- benar jatuh cinta lagi. Jika melihat umurku, memang masih sangatlah muda. Namun saat ini statusku adalah seorang istri yang bersuamikan seorang tentara yang sedang tugas ke negeri orang demi negara. Lantas, salahkah jika aku jatuh cinta lagi ????
Aku telah berusaha untuk membuang jauh rasa ini. Namun, rasa itu kian melekat dalam jiwaku. Aku pun telah mengatakan pada Tuhan bahwa aku telah bersuami, tetapi tetap saja Tuhan menghadirkan cinta itu kedalam hatiku. Katanya “ cinta tak mengenal usia maupun status”. Akhirnya aku hanya bisa pasrah menerimanya hadir.
Lantas, siapakah ia yang telah membuatku jatuh cinta ??
Ia adalah seorang lelaki yang sempurna. Dari segi fisik, ia lumayan keren. Sayangnya aku tak bisa memberikan penilaian untuknya dengan deretan angka. Tatap matanya sangat tajam dan penuh arti, tubuhnya tinggi dan kulitnya putih. Namun, bukan hanya dari segi fisik yang membuatku jatuh cinta kepadanya !....
                Ia adalah seorang yang sangat penyayang, pengertian, kadang manja, humoris, cerdas, bijaksana dan dewasa dari segi pemikiran. Ia tidak segan menegurku jika aku salah. Namun, ketika aku terjatuh dan terluka dialah orang yang selalu siap menjadi tempatku bersandar. Begitu pula ketika sedikit saja ku lakukan hal yang baik, ia selalu memujiku dengan senyuman.
                Terkadang aku bingung, kenapa Tuhan menautkan hatiku padanya disaat aku telah menjadi seorang istri ?? Padahal , aku adalah wanita sederhana yang memimpikan seorang suami yang sederhana , namun romantis. Ketika pagi hari, ia akan membangunkanku dengan aroma kopi yang sangat nikmat ( boleh kan sekali- kali ia yang melayaniku..hixz ).
                Ketika malam aku terjaga, ia akan memelukku dan menenangkanku lalu mencerita hal- hal lucu dan indah yang dialaminya atau sekedar menanyakan bagaimana perasaanku saat itu. Saat aku ulang tahun, ia akan memberikanku sebuah kado berpita biru, lalu kita akan menghabiskan sepanjang malam berdua dengan bercerita atau sekedar makan bersama dengan lilin- lilin kecil.
                Dan seminggu sekali aku akan dihujani dengan kejutan- kejutan kecil yang membuatku sangat berarti, seperti setangkai mawar yang ia letakkan di atas tempat tidur kami atau puisi yang diselipkan dibawah bantal. Sehingga ketika aku terbangun, aku kagum dibuatnya dan mengenangnya seharian sampai ia pulang kerja. Bukankah itu adalah impian-impian yang sederhana untuk wanita sederhana sepertiku. Akan tetapi , keinginanku jauh dari kenyataan. Sebab, suamiku tak lebih dari bongkahan es bernyawa. Selalu dingin dan acuh kepadaku.
                Suatu malam, aku pernah merasa kesepian. Alih- alih menemani, ia justru nyenyak dalam tidurnya. Ketika ku minta waktu sekedar bercerita, ia selalu mengatakan sedang kecapaian. Karena merasa jengkel, aku tidak tidur semalaman hingga paginya pun aku menjadi tak bersemangat. Nah, melihat hal itu ia justru memarahiku .
                Melihat kenyataan sekarang, aku menjadi percaya takdir. Perlahan- lahan aku bisa menerima kekurangan dan kelebihan suamiku. Dan mulai saat itu aku justru merasa nyaman. Dulu, ketika suamiku berbicara dengan tekanan aku terhenyak. Namun, lama- kelamaan aku mulai terbiasa. Selain itu aku juga beradaptasi dengan makanan, dulu aku sangat tidak menyukai daging kambing dan bakso yang justru menjadi makanan kegemaran suamiku, kini aku mulai bisa menyesuaikan diri.
                Selain itu, aku mencoba menyelaraskan hobyku dengan hobynya. Dulu aku paling suka mengisi liburan dengan pergi ke pantai, gunung atau tempat liburan yang menarik. Kini  aku harus puas menikmati liburan dengan menghabiskan waktu bersamanya seharian di Rumah. Karena waktu libur baginya adalah waktu beristirahat. Hampir empat tahun aku berusaha memahaminya, mulai dari kebiasaan dan sifat- sifatnya. Semoga ia juga berusaha memahamiku. Amiiiiiiiiiiiiiiiiin.....
                Namun, apa yang aku rasakan saat ini ??? Aku justru merasakan jatuh cinta ketika suamiku pergi bertugas ke negeri orang !! Ah...entahLah
                Perasaan cinta yang tiba- tiba muncul dengan begitu saja. Ku pandangi semakin dalam foto itu, ku lihat wajahnya yang tampak lelah namun menyiratkan keteguhan dan kerja keras. Aku tahu persis bahwa perjuangan hidupnya tidak bisa dibilang mudah. Namun, semangatnya tetap membara. Sehingga lelaki ini benar- benar membutakan hatiku.
                Setiap saat ku pandangi seraut wajah sederhana itu, maka semakin membuatku ingin menyentuhnya. Aku ingin memeluknya sangat erat dan membayangkan senyuman yang sama seperti ketika ia tersenyum pertama kali merasakan mencintaiku. Namun, halalkah ia bagiku !
Terima kasih tuhan, engkau telah memberikan seorang suami yang begitu mulia tutur katanya dan perbuatannya. Yang menerima setiap kesalahanku dengan senyuman, yang tetap mencintaiku dimanapun dia berada.
“ Suamiku, aku jatuh cinta lagi padamu !!!”
( AYAH)

Tidak ada komentar: