"Raut wajah itu begitu menggoda hatiku.....!!”
Aku jatuh cinta lagi !
Sebenarnya aku malu untuk
mengakuinya, namun aku akan berusaha untuk jujur pada diri sendiri dengan
mengatakan bahwa kali ini aku memang benar- benar jatuh cinta lagi. Jika
melihat umurku, memang masih sangatlah muda. Namun saat ini statusku adalah
seorang istri yang bersuamikan seorang tentara yang sedang tugas ke negeri
orang demi negara. Lantas, salahkah jika aku jatuh cinta lagi ????
Aku telah berusaha untuk membuang
jauh rasa ini. Namun, rasa itu kian melekat dalam jiwaku. Aku pun telah
mengatakan pada Tuhan bahwa aku telah bersuami, tetapi tetap saja Tuhan
menghadirkan cinta itu kedalam hatiku. Katanya “ cinta tak mengenal usia maupun
status”. Akhirnya aku hanya bisa pasrah menerimanya hadir.
Lantas, siapakah ia yang telah membuatku jatuh cinta ??
Ia adalah seorang lelaki yang sempurna. Dari segi fisik, ia
lumayan keren. Sayangnya aku tak bisa memberikan penilaian untuknya dengan
deretan angka. Tatap matanya sangat tajam dan penuh arti, tubuhnya tinggi dan
kulitnya putih. Namun, bukan hanya dari segi fisik yang membuatku jatuh cinta
kepadanya !....
Ia
adalah seorang yang sangat penyayang, pengertian, kadang manja, humoris,
cerdas, bijaksana dan dewasa dari segi pemikiran. Ia tidak segan menegurku jika
aku salah. Namun, ketika aku terjatuh dan terluka dialah orang yang selalu siap
menjadi tempatku bersandar. Begitu pula ketika sedikit saja ku lakukan hal yang
baik, ia selalu memujiku dengan senyuman.
Terkadang
aku bingung, kenapa Tuhan menautkan hatiku padanya disaat aku telah menjadi
seorang istri ?? Padahal , aku adalah wanita sederhana yang memimpikan seorang
suami yang sederhana , namun romantis. Ketika pagi hari, ia akan membangunkanku
dengan aroma kopi yang sangat nikmat ( boleh kan sekali- kali ia yang
melayaniku..hixz ).
Ketika
malam aku terjaga, ia akan memelukku dan menenangkanku lalu mencerita hal- hal
lucu dan indah yang dialaminya atau sekedar menanyakan bagaimana perasaanku
saat itu. Saat aku ulang tahun, ia akan memberikanku sebuah kado berpita biru,
lalu kita akan menghabiskan sepanjang malam berdua dengan bercerita atau
sekedar makan bersama dengan lilin- lilin kecil.
Dan
seminggu sekali aku akan dihujani dengan kejutan- kejutan kecil yang membuatku
sangat berarti, seperti setangkai mawar yang ia letakkan di atas tempat tidur
kami atau puisi yang diselipkan dibawah bantal. Sehingga ketika aku terbangun,
aku kagum dibuatnya dan mengenangnya seharian sampai ia pulang kerja. Bukankah
itu adalah impian-impian yang sederhana untuk wanita sederhana sepertiku. Akan
tetapi , keinginanku jauh dari kenyataan. Sebab, suamiku tak lebih dari
bongkahan es bernyawa. Selalu dingin dan acuh kepadaku.
Suatu
malam, aku pernah merasa kesepian. Alih- alih menemani, ia justru nyenyak dalam
tidurnya. Ketika ku minta waktu sekedar bercerita, ia selalu mengatakan sedang
kecapaian. Karena merasa jengkel, aku tidak tidur semalaman hingga paginya pun
aku menjadi tak bersemangat. Nah, melihat hal itu ia justru memarahiku .
Melihat
kenyataan sekarang, aku menjadi percaya takdir. Perlahan- lahan aku bisa
menerima kekurangan dan kelebihan suamiku. Dan mulai saat itu aku justru merasa
nyaman. Dulu, ketika suamiku berbicara dengan tekanan aku terhenyak. Namun,
lama- kelamaan aku mulai terbiasa. Selain itu aku juga beradaptasi dengan
makanan, dulu aku sangat tidak menyukai daging kambing dan bakso yang justru
menjadi makanan kegemaran suamiku, kini aku mulai bisa menyesuaikan diri.
Selain
itu, aku mencoba menyelaraskan hobyku dengan hobynya. Dulu aku paling suka
mengisi liburan dengan pergi ke pantai, gunung atau tempat liburan yang
menarik. Kini aku harus puas menikmati
liburan dengan menghabiskan waktu bersamanya seharian di Rumah. Karena waktu
libur baginya adalah waktu beristirahat. Hampir empat tahun aku berusaha
memahaminya, mulai dari kebiasaan dan sifat- sifatnya. Semoga ia juga berusaha
memahamiku. Amiiiiiiiiiiiiiiiiin.....
Namun, apa yang aku rasakan saat ini ??? Aku
justru merasakan jatuh cinta ketika suamiku pergi bertugas ke negeri orang !!
Ah...entahLah
Perasaan
cinta yang tiba- tiba muncul dengan begitu saja. Ku pandangi semakin dalam foto
itu, ku lihat wajahnya yang tampak lelah namun menyiratkan keteguhan dan kerja
keras. Aku tahu persis bahwa perjuangan hidupnya tidak bisa dibilang mudah.
Namun, semangatnya tetap membara. Sehingga lelaki ini benar- benar membutakan
hatiku.
Setiap
saat ku pandangi seraut wajah sederhana itu, maka semakin membuatku ingin
menyentuhnya. Aku ingin memeluknya sangat erat dan membayangkan senyuman yang
sama seperti ketika ia tersenyum pertama kali merasakan mencintaiku. Namun, halalkah ia bagiku !
Terima kasih tuhan,
engkau telah memberikan seorang suami yang begitu mulia tutur katanya dan
perbuatannya. Yang menerima setiap kesalahanku dengan senyuman, yang tetap
mencintaiku dimanapun dia berada.
“ Suamiku, aku jatuh cinta lagi padamu !!!”
( AYAH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar