A.
HAKIKAT
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Pendekatan
keterampilan proses pada hakikatnya adalah suatu pengelolaan kegiatan belajar
mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam
proses pemerolehan hasil belajar. Dalam pembelajaran bahasa Indonesiapun
pendekatan ini amat cocok digunakan. Apalagi, seperti telah kita ketahui,
perkembangan yang cepat, khususnya dengan kosakata yang kita gunakan. Misalnya,
kata laman. Kata tersebut merupakan
padanan dari home page yang marak
dalam teknologi informasi sebagai alamat web
site. Sementara itu, kita tahu bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia,
selain para siswa memahami konsep-konsep tentang ilmu bahasa, mereka juga harus
mampu mengkomunikasikan kemempuannya sesuai dengan empat kompetensi
keterampilan berbahasa.
B.
PRINSIP-PRINSIP
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
Pendekatan
keterampilan proses memang lebih memfokuskan kegiatan belajar-mengajar pada
proses pemerolehan hasil belajar atau pencapaian tujuan pembelajaran itu
sendiri. Pendekatan ini merupakan pemberian/menumbuhkan kemampuan-kemampuan,
seperti :
1.
Kemampuan
Mengamati
Pengamatan
dilaksanakan dengan memanfaatkan seluruh panca indera yang mungkin biasa
digunakan untuk memperhatikan hal yang diamati, memilah-milah bagiannya
berdasarkan kriteria tertentu berdasarkan tujuan pengamatan, serta mengolah
pengamatan dan menulis hasilnya.
2.
Kemampuan
Menghitung
Kemampuan
menghitung dalam pengertian yang luas, merupakan salah satu kemampuan yang
penting dalam kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa dalam semua
aktivitas kehidupan semua manusia memerlukan kemampuan ini.
3.
Kemampuan
Mengukur
Dasar
dari kegiatan pengukuran ini adalah perbandingan. Dalam pengajaran apresiasi
sastra, misalnya, kegiatan pengukuran ini dapat berupa telaah terhadap suatu
karya satra dengan menggunakan kriteria nilai-nilai estetika, moral, dan nilai
pendidikan.
4.
Kemampuan
Mengklasifikasi
Dalam
pembelajaran bahasa Indonesia kemampuan ini, misalnya berupa kemampuan
membedakan antara opini dan fakta dalam suatu wacana dan mengelompokkan karya
sastra berdasarkan cirri strukturnya.
5.
Kemampuan
Menemukan Hubungan
Yang
termasuk dalam kemampuan ini adlah fakta, informasi, gagasan, pendapat, ruang,
dan waktu.
6.
Kemampuan
Membuat Prediksi
Kemampuan
membuat prediksi atau pemikiran yang didasari penalaran, baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dalam teori penelitian,
kemampuan membuat prediksi ini disebut juga kemampuan menyusun hipotesis.
7.
Kemampuan
Melaksanakan Penelitian
Dalam pembelajarn bahasa Indonesia, siswa
dilatih untuk mengadakan pengamatan atau observasi serta melaporkan hasil
pengamatannya itu.
8.
Kemampuan
Mengumpulkan dan Menganalisis Data
Dalam
pembelajaran bahasa Indonesia, anak-anak dilatih untuk mengumpulkan data dalam
pengamatan lapangan, kemudian menganalisis data tersebut dan membuat
kesimpulan.
9. Kemampuan Mengkomunikasikan Hasil
Dalam
pembelajaran bahasa Indonesia, misalnya siswa dilatih untuk menyusun laporan
hasil pengamatannya, kemudian mempresentasikannya di depan kelas dalam sebuah
kegiatan diskusi.
C. STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN
KETERAMPILAN PROSES
Strategi
merupakan dasr, asa, kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir dan bertindak.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan
keterampilan proses di dalamnya mencakup dua komponen, yakni Pengorganisasian
kelas serta Metode dan Teknik Belajar-mengajar.
1.
Pengorganisasian
Kelas
Pendekatan
ini menghendaki para guru dapat mengorganisasikan kelas sebaik-baiknya,
sehingga dapat tercipta suasana kelas yang memungkinkan siswa belajar dengan
baik. Secara fisik, pengelolaan kelas, antara lain berupa pengaturan ruang
kelas yang meliputi tempat duduk siswa, letak papan tulis, meja guru, rak-rak
buku, almari, dan media pembelajaran. Sementara itu, pengorganisasian kelas
yang bersifat nonfisik meliputi pengelolaan suasana kelas yang memungkinkan
anak merasa aman, gembira, bersemangat, dan bergairah untuk belajar.
2.
Metode
Teknik Belajar-Mengajar
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001:740), metode didefinisikan sebagai cara teratur yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.
Sementar itu, teknik diartikan sebagai metode atau system mengerjakan sesuatu
(KBBI, 2001:1158). Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, teknik ini mengacu pada
implementasi perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia di depan kelas. Secara
garis besar beberapa teknik penyajian pembelajaran yang sering digunakan adalah
berikut:
a. Ceramah
b. Diskusi
:
1) Diskusi
kelas,
2) Diskusi
kelompok;
c. Resitasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar