A. Keharmonisan
Hal- hal yang dapat mempengaruhi keharmonisan dalam keluarga adalah :#. Lisan, Ucapan dan perkataan
Rasa sejuk dihati, nyaman di jiwa,gembira, tersanjung, muak, sebal, kecewa atau lengketnya hubungan suami istri bisa juga karena perkataan. Oleh karena itu perlu adanya rasa saling menghargai antara pasangannya. Biasakan berkata lemah lembut dan penuh rasa kasih pada pasangannya. Sehingga tidak akan memicu terjadinya perdebatan yang menjurus pada pertengkaran.
#. Jangan mudah menyalahkan
Setiap orang pasti akan sebal jika setiap hari disalahkan atau dikritik. Sebaliknya, jika melihat orang yang selalu salah juga akan membuat orang menjadi kesal pula karena itu terapkan sebuah kata " SANTAI TAPI SERIUS". Masing2 pasangan harus belajar memahami satu sama lain karena setiap orang memiliki selera yang mungkin tak sama jadi harus bisa saling menghargai keinginan pasangan. Serta tidak menuntutnya untuk melakukan semua yang kita inginkan.
#. Jangan ada istilah kalah atau menang
Suami istri itu bukan musuh dan bukan lawan, Sehingga tidak perlu mencari siapa yang menang atau yang kalah dalam suatu perdebatan. yang ada harusnya sama2 mencari solusi dalam menghadapi setiap masalah yang ada.
#. Saling memberikan dukungan
Suami istri harus saling mendukung keinginan masing2, cita2 masing2..tidak saling mengurung atau memenjarakan pasangan.
#. Perhatikan persoalan kecil tanpa membesar- besarkan persoalan
Setiap hubungan pasti ada coba godanya, ada baiknya jika mereka bisa saling mencari solusi bersama. Selalu tanggap dengan persoalan2 kecil dan segera menyelesaikannya sehingga tidak menjadi persoalan yang semakin rumit untuk kedepannya. Contohnya : menanyakan mengapa dia tidak selera makan, mengapa melamun, mengapa cemberut, memperhatikan mengapa dia semakin kurus, mengapa dia bersedih. Itu adalah perhatian2 kecil yang dapat memupuk keharmonisan hubungan.
#. Adanya rasa saling pengertian dan menerima apa adanya
Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan masing2 yang harus disadari oleh setiap pasangan. Sehingga tidak terjadi adanya sikap saling menuntut untuk melakukan apa yang ia suka tetapi tidak disukai pasangannya.
#. Tidak ada istilah melayani dan dilayani dalam berumah tangga yang ada hanya rasa saling menghormati.
" Sebaik- baik suami adalah yang lembut terhadap istrinya dan sebaik- baik istri adalah yang berbakti pada suaminya"
B. Adab bersenggama
@. Jangan memaksa
kita harus bedakan antara cinta sejati dan nafsu, cinta itu rela berkorban demi yang dicintainya ( dalam batas tanpa melanggar larangan Allah ) Sedangkan nafsu adalah keinginan untuk mencari kepuasan diri sendiri. Jadi kesalahan besar jika mereka mengatakan cinta tapi tega menodai pasangannya.
@. Tumbuhkan suasana dihati rasa saling menyayangi, mesra, hangat dan nyaman.
Mungkin dengan percakapan yang menyenangkan, saling bercanda dan perkataan yang lembut yang menyentuh perasaan sehingga menimbulkan rasa nyaman, rasa ketenangan, suasana hangat dan penuh kemesraan.
@. Jangan menyakiti pasangan dan menyakiti diri sendiri
Jika suami memaksa istri dan istri rela melakukannya walaupun menderita atau sakit, maka itu mendekati dosa. Keduanya tidak boleh saling memaksa, hendaknya mereka melakukannya karena kedua belah pihak menginginkannya.
@. Jangan lupa berdoa
Berdoalah sebelum, saat dan sesudah bersenggama sehingga perbuatan itu dijauhkan dari syaitan dan kelak anak yang akan lahir pun dijauhkan dari godaan syaitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar